Ahmadi Nejad Sebuah Fenomena 2
« Reply #4 on: 14 May 2006, 01:35:32 pm »
sedikit oleh2 dari teman...
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Liputan Studium Generale Ahmadinejad di Universitas Indonesia
Kebetulan hari ini saya berkesempatan hadir dalam kuliah umum Mahmoud Ahmadinejad di UI (Universitas Indonesia), sebagai jurnalis amatir saya mencoba meliputnya Selamat menikmati.. *Ahmadinejad di Universitas Indonesia *Pada hari kedua kunjungannya di Indonesia , Presiden Republik Islam Iran , Mahmoud Ahmad Dinejad menyempatkan diri menjadi pembicara *Studium Generale*di Universitas Indonesia .
Studium generale yang diadakan di Balai Sidang UI ini dihadiri oleh sekitar 300 orang, sebagian besar merupakan mahasiswa dan staff pengajar UI, serta belasan jurnalis dari berbagai media. Dalam kesempatan ini Ahmadinejad didampingi oleh Penasihat Republik Islam Iran,Menteri Komunikasi dan Teknologi Iran serta Dubes Iran untuk Indonesia, selain itu *stadium generale *ini juga dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, Kusmayato Kadiman, Wali Kota Depok: Nurmahmudi Ismail, dan Duta besar Indonesia untuk Iran : Basri Hasanudin.
Ahmadinejad sendiri seperti biasa, tampil sederhana dengan mengenakan kemeja putih, yang dibalut oleh jas Hitam tanpa dasi. Tidak tampak penjagaan dan pengamanan yang berlebihan baik dari pihak keamanan Indonesia maupun Iran.Ketika memasuki ruangan, Ahmadinejad disambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari para peserta studium generale.Acara studium generale tepat dimulai pada pukul 10:00, yang diawali oleh sambutan singkat dari Rektor UI, Usman Chatib Warsa. Dalam sambutan singkatnya Usman, berharap agar Pemerintah Iran dan UI khususnya, serta pemerintah RI pada umumnya dapat bekerja sama tidak hanya dalam sector ekonomi, tetapi juga dalam sektor kebudayaan, kedokteran, teknologi dan riset. Mengawali kuliah umumnya, Ahmadinejad melontarkan gurauan , bahwa UI yang lahannya seluas 320 Hektar, jika dibagi rata kepada seluruh mahasiswanya maka masing-masing mahasiswa akan mendapatkan tanah seluas 100 M2 , dan ia mengusulkan kepada rektor UI agar membagi rata tanah UI kepada mahasiswanya agar tidak terjadi perselisihan antar mahasiswa. Gurauannya ini disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
*Keajaiban Dunia dan Keadilan Global*
Dalam pidatonya Ahmadinejad menekankan bahwa penguasaan ilmu dan teknologi merupakan sumber kemajuan suatu bangsa, dan kunci kemajuan peradaban dunia.Ahmadinejad juga menganggap bahwa Indonesia merupakan negara yang mempunyai peranan sangat vital tidak hanya di kawasan Asia Tenggara tetapi juga di tingkat Internasional.Dalam bagian akhir pidatonya, Ahmadinejad mengatakan bahwa saat ini ada suatu keajaiban dunia yang belum tercatat, yaitu pendirian suatu negara- Israel-- dalam wilayah suatu negara lain-Palestina-- dengan cara penghancuran dan penindasan, dan hal ini didukung oleh negara-negara barat. Palestina yang berjuan untuk melepaskan diri dari penjajahan Israel justeru dianggap teroris, sementara tindakan Israel yang menghancurkan dan menindas Bangsa Palestina terus dibela oleh negara-negara barat.
Dalam sesi pertanyaan yang dimoderatori oleh Rektor UI, Ahmadinejad mendapatkan berbagai pertanyaan dan dukungan atas pengembangan program nuklir untuk perdamaiannya.Menjawab pertanyaan dari salah satu peserta, yang menanyakan apakah tujuan dari pengayaan uranium dan pengembangan nuklir di Iran hanya untuk tujuan perdamaian atau ada tujuan-tujuan lain. Ahmadinejad menegaskan bahwa tujuan pengembangan nuklir Iran adalah untuk perdamaian, karena kebutuhan energi yang sangat besar bagi negaranya.
Ia mengatakan bahwa di masa depan cadangan bahan bakar dan energi yang berasal dari Fossil suatu saat pasti akan habis, oleh karena itu harus dicari upaya-upaya lain untuk mendapatkan energi yang bersih, murah, dan tidak membahayakan lingkungan. Ia menegaskan Nuklir merupakan sumber energi yang memenuhi kriteria diatas.Selain itu Ahmadinejad juga menegaskan bahwa adalah hak setiap negara untuk mengembangkan teknologi dan dan memilih teknologi apa yang akan dikembangkan, tidak ada hak dari negara manapun untuk membatasi hak Negara lain untuk mengembangkan teknologi di negaranya sendiri.
Ahmadinejad juga mengatakan bahwa saat ini tatanan dunia sudah semakin tidak adil, sebagian negara berlaku seenaknya menyerang dan menindas negara lain dengan dalil untuk menjaga perdamaian dunia, padahal jelas-jelas tujuannya adalah untuk semakin mengukuhkan hegemoninya di dunia Internasional. Oleh karena itu adalah saatnya sekarang, keadilan global harus ditegakkan, karena rezim-rezim jahat yang berkuasa saat ini suatu saat pasti akan hancur. Karena itu Iran akan terus mempertahan haknya untuk mengembangkan terus teknologi nuklir untuk perdamaiannya, Ia menegaskan, perjuangannya ini bukan saja untuk Iran, tetapi Juga untuk Indonesia, Malaysia, Bagladesh, Tunisia, Aljazair, dan Afrika Selatan.
Ia juga mengulang kembali idenya agar Israel dipindahkan saja dari Timur Tengah ke wilayah Eropa, karena negara-negara Eropa lah yang bertanggung jawab atas pembantaian bangsa Yahudi pada perang dunia kedua. Bukannya bangsa Palestina.Ahmadinejad juga menegaskan bahwa Liberalisme dan Demokrasi merupakan system yang sudah gagal dalam menjawab berbagai permasalahan dunia saat ini.Pada kesempatan ini Ahmadinejad juga memberikan beasiswa penelitian ke Iran kepada salah satu peserta yang bertanya dan meminta bea siswa langsung kepadanya.Ahmadinejad juga mendapatkan dukungan penuh dari para mahasiswa UI yang menghadiri kuliah umumnya untuk terus mengembangkan energi nuklir untuk perdamaian.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
<< Home